Seni Suara Ayam Pelung



Saya akan menjabarkan dalam tulisan tangan apa yang saya dengar dari para sesepuh perpelungan, walau sangat sulit dan penuh dengan perbedaan penafsiran. Tapi tujuan saya adalah cuma belajar positif agar para pendatang baru termasuk saya, bisa lebih mudah memahami seni suara ayam pelung ini.

Suara ayam pelung yang indah itu wajib mempunyai ciri khas pelung, yg disebut “SARI

Sari adalah: Suara ayam pelung yang tidak fals dan mempunyai dasar suara yg bening U + ng, licin,lembut, dalem, bening, bulat dan gaung. Akan lebih terasa bila suara besar, tebal dan tidak serak/getar (bersih) dalam berkokoknya..

Contoh ilustrasi apa itu sari;
Jika anda pernah nonton konser Iwan Fals, perhatikan bila dia berteriak dalam menyanyikan lagu... Dalam teriakannya itu masih tetap terdengar intonasi iramanya yang tidak bergeser sedikitpun dari lagu yg dia nyanyikan (tidak fals)....jadi bila dipermudah yang disebut sari itu adalah tidak fals, 
Kalau dalam dunia pelung Sari itu wajib mempunyai dasar suara U + Ng, bersih/ tidak serak, kalau jenis suara boleh keras/kristal, semi, lembut, boleh suara dalam/balem semi dan lepas, hingga akhirnya menghasilkan suara yang khas Pelung.


Dasar suara inilah yang Cuma dimiliki Ayam Pelung, yang membuat orang mendengarnya seperti tercabi-cabik hatinya, bulu kuduk merinding, bahkan pingsan. (kalau terus berlanjut, segera hubungi istri tetangga terdekat).

Dari Sari inilah yang mengangkat nilai dalam kontes dari semua kriteria umum yang sudah dipenuhi (sudah serasi), sebagai senjata penentu/ pamungkas, yang membuat hati para juri terenyuh bahkan sampai berhari-hari gak bisa tidur dirumah/ masih terbayang-bayang di pikiran. (karena pengen nikah lagi).


Jadi DASAR SUARA VOKAL ayam Pelung itu adalah "U" bukan "O" atau"E", semakin jelas terdengar suara vokal "U" nya maka itu semakin BAIK.

Sedangkan jenis suara, terbagi 3, yaitu:
  1. Empuk/lembut.
  2. Keras/ melengking
  3. Semi/ diantara keduanya.

Sikap Ayam Pelung dalam Melantunkan Nyanyiannya juga terbagi tiga:

  1. Mingkem/ paruh Rapat : biasanya suara yang dihasilkan lebih lembut seperti orang bersenandung.
  2. Mangab/ Paruh terbuka: biasanya suara yang dihasilkan lebih kepada orang berteriak, sehingga terdengar lepas.
  3. Paruh bergetar : suara yang dihasilkan cenderung kotor/ serak seperti orang kedinginan.

Ibarat sebuah lagu yang sedang dinyanyikan oleh seorang  penyanyi: maka ayam pelung (sebagai penyanyi) wajib memiliki dasar suara cirri khas pelung, lalu menguasai lagu/ irama tersebut (nyanyian pelung) tersebut dengan baik., dari awal sampai akhir dengan serasi.

Jadi yang wajib dimiliki ayam pelung sebelum menyanyikan nyanyian pelung di panggung adalah:

  1. Sari, ini yang disebut talenta yang wajib dimiliki ayam pelung agar dapat dengan pantas menyanyikan lagu pelung dengan dasar suara wajib u + ng, jenis suara boleh keras/kristal semi dan lembut dan kalau nyanyi tidak boleh fals... (kalau suara serak…suruh nyanyi hard metal aja)

  1. Irama, ini yang disebut menguasai lagu, agar tidak kehabisan nafas ditengah, suara panjang/pendek, tinggi/rendah, awal/ tengah dan akhir baik, bisa ada cengkok/bisa tidak…disinilah terdapat istilah perpelungan yang kalau dijabarkan bikin mumet, pokoknya terserah ayamnya berkreasi tapi tetap sopan. (mau menyentuh tanah tuh leher…atau angguk2 sambil ajeb2..pokoknya terserah ayamnya,dech)


  1. Harmonis, ini yang disebut keserasian dari sebuah lagu/ tembang. Dari bait awal(angkatan Awal), reff (angkatan Tengah), dan Penutup (angkatan Akhir) harus terangkai dengan baik sehingga menghadirkan harmonisasi… yang secara tidak sengaja membuat kita hafal dan ikut menyanyikan irama dan lagu tersebut..

Ini bahasa tulisan Saya….bagai butiran debu…. lebih dan kurangnya silahkan Tanya ke Sesepuh Perpelungan… (pasti tambah pusing…hehe). Wassalam.Wr.Wb